Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Jumat, 19 Desember 2014

PROSUMER VS MIRRORLESS




Banyak orang yang baru pertama kali ingin mencoba hobi fotografi kebingungan, apakah harus langsung membeli kamera DSLR seperti para fotografer pro, atau cukup membeli kamera Prosumer/pocket? Apalagi akhir – akhir ini yang banyak bermunculan kamera mirrorless, yang bisa dibilang berada diantara kamera DSLR dan kamera prosumer. Dalam artikel ini kita akan membahas, apasih perbedaan dari kamera prosumer dan mirrorless itu. Kamera prosumer itu adalah kamera bermesin DSLR dengan ukuran fisik yang lebih kecil (menyerupai pocket) dan memiliki sensor lebih kecil dibandingkan DSLR, dengan kemampuan zoom yang jauh. Seiring majunya teknologi, muncul tipe kamera yang menjembatani antara DSLR dan Prosumer. Yaitu Mirrorless Kamera, kamera tanpa cermin refleks, yang membuat ukuran kamera bisa menjadi lebih kecil, dengan ukuran sensor yang lebih besar dari kamera prosumer, bahkan ada yang sama besarnya dengan DSLR. Jadi kesimpulannya, kamera prosumer menyediakan kamera dengan kemampuan seperti DSLR dan menggunakan lensa fix atau tidak dapat diganti. Dan kamera mirrorless adalah kamera yang memiliki kemampuan seperti DSLR dan diatas kamera prosumer, serta dapat diganti lensanya.CONTOH KAMERA MIRRORLESS :



CONTOH KAMERA PROSUMER :








SO….. What do you want to choose?

1 komentar: